Nisrina Putri Anandiva

Sewaktu umur saya masih sekitar 3 tahun, saya beserta ayah dan ibu saya pergi ke Candi Prambanan. Setelah sampai dan memarkirkan mobil, kami pun jalan kaki menuju candi karena Lokasi Candi dengan tempat pemarkiran mobil cukup jauh. Pada saat berjalan kaki menuju candi, tangan kanan saya digandeng oleh ayah saya, sedangkan tangan kiri saya digandeng oleh ibu saya. Setelah cukup jauh berjalan, saya melihat ke kedua orangtua saya, sungguh terkejutnya saya ketika tahu yang memegang tangan saya bukanlah kedua orangtua saya, melainkan dua orang bule. Saya pun langsung menangis. Dan berlari ke kedua orangtua saya yang berada sedikit jauh di belakang saya.

Judul novel : I Love Cooking
Pengarang : Sekar Maya Padmaniasti Nakula, 12 thn


SINOPSIS NOVEL

Akari Kazuhita adalah anak yang terlahir dari keluarga yang pandai memasak. Kakeknya, neneknya, mamanya, papanya, kakak – kakaknya, bahkan adeknya yang masih kelas 1 SD pun pandai memasak. Akan tetapi Akari tidak suka memasak karena ia tidak bisa memasak. Bahkan menyalakan kompor saja ia tidak bisa.
Akari bersekolah di SD Takeda kelas 5 SD. Hikaru, Izumi, Lee, Shiro, dan Kaide adalah sahabat – sahabat Akari yang selalu menemani dan mendukung Akari. Mereka juga pandai memasak.
Pada suatu hari, Akari menghadapi ujian memasak yang dibencinya. Saat Akari sedang ujian, ia kesulitan menyalakan kompor, tetapi Akari ingin mencoba menyalakan kompor, tetapi DUAAAR!! Akari masih juga tidak berhasil dan kompornya meledak. Melihat Akari, Bu Kimiko membantu Akari menyalakan kompor.
Dan Akari mencoba memulai membuat kari ayam (bahan ujian memasak). Di tengah – tengah, ia tidak tahu lagi apa yang harus ia lakukan untuk menyelesaikan membuat kari ayam dan tanpa ia sadari kari ayamnya gosong. Bu Kimiko pun memberi Akari nilai nol.
Akari sangat sedih karena mendapat nilai nol. Sepulang sekolah, ia langsung pulang dan sesampainya di rumah ia langsung masuk kamar. Ia menangis sambil bertanya – tanya sambil menyalahkan dirinya sendiri mengapa ia tidak bisa masak seperti keluarganya dan teman – temannya yang lain? Saat itu juga, tiba – tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya. Akari langsung menghapus air matanya dan membukakan pintu. Ternyata yang mengetuk pintu adalah kelima sahabatnya. Mereka lalu berusaha menghibur Akari dan mengajaknya belajar memasak. Akari pun berusaha dengan sungguh – sungguh supaya menghasilkan hasil yang terbaik. Dan ternyata Akari berhasil!
Mulai sejak itu ia dan kelima sahabatnya sering memenangkan perlombaan memasak. Bahkan mereka berhasil memenangkan perlombaan yang hadiahnya begitu luar biasa. Dan yang paling membuat Akari, teman – teman, serta keluarganya bangga adalah ia menjadi Ratu Memasak SD Takeda berpasangan dengan Lee yang menjadi rajanya.
Dan pada saat kenaikan kelas, Lee berpamitan kepada teman – temannya karena ia harus kembali ke Cina karena neneknya meninggal. Akira dan teman – teman sangat sedih atas kembalinya Lee ke Cina. Mereka berharap dapat bertemu lagi dengan Lee suatu saat nanti. Dan saat mereka kelas 2 SMP Takeda, mereka bertemu lagi dengan Lee. Mereka sangat bahagia.

Sore itu, sewaktu umur saya masih 4 tahun dan saya masih tinggal di Sidoarjo, Jawa Timur, saya bermain di luar rumah bersama tetangga saya. Hampir setiap sore kami bermain di luer rumah.

Pada saat kami sedang bermain, ada capung yang menghampiri saya. Dulu saya takut dengan capung. Saya berusaha menghindari capung tersebut, tetapi saya tidak dapat menghindar dari capung tersebut karena capung tersebut berada di depan saya dan di belakang saya terdapat selokan yang lumayan besar dan dalam, jadi apabila saya berlari kebelakang tentu saja saya akan jatuh.

Capung tersebut semakin mendekat, dan tanpa saya ingat bahwa terdapat selokan yang besar dan dalam dibelakang saya, saya pun mundur dan semakin mundur daaaann …. Saya pun masuk ke dalam selokan tersebut. Saya pun menangis dan mama saya segera keluar dari dalam rumah untuk menolong saya. Tetapi, saya kesulitan keluar dari selokan tersebut. Tetapi akhirnya saya berhasil keluar dari selokan tersebut. Setelah itu saya pun dimandikan oleh mama saya.

Halo semua! Nama saya Nisrina Putri Anandiva. Nama panggilan saya Nana. Saya lahir di Surabaya, 19 Juli 1996. Hobi saya membaca buku, chatting, dan berenang. Sekarang, saya kelas 7 SMP di SMP Labschool Kebayoran. Saya mempunyai satu adik laki - laki bernama Nadhil. Bagi saya, Nadhil adalah adik yang baik dan lucu, tetapi kadang - kadang dia sangat nakal, dia juga suka mengganggu saya. Sudah dulu ya perkenalan dari saya! Sampai jumpa!